Rabu, 17 November 2010

KISAH DUA PEMUDA AFRIKA NAIK SEPEDA DEMI HAJI

Demi menunaikan ibadah haji, Nathim Cairncross(28) dan Imtiyaz Haron (25) pemuda asal Afrika Selatan bersepeda menuju kota suci, Mekah. Kedua pemuda tersebut berangkat dari kota tempat tinggal mereka, Cape Town sekitar sembilan bulan lalu. Mereka tiba di Mekah pada 2 November.

KISAH DUA PEMUDA AFRIKA NAIK SEPEDA DEMI HAJI

Seperti yang diberitakan Tempointeraktif, Nathim dan Imtiyaz telah bersepeda sejauh 11.000 kilometer. Mereka melewati sejumlah negara, yakni Bostwana, Zimbabwe, Mozambique, Malawi, Tanzania, Kenya, Turki, Syria, Yordania, Palestina dan akhirnya sampai di Arab Saudi.

"Bagaimana pun perjalanan ini sangat berat," kata Nathim kepada Arab News di Aziziyah kemarin. "Tapi Alhamdulillah kami sampai juga."

Dua pemuda ini memilih berhaji dengan mengendarai sepeda karena ingin merasakan pengalaman spiritual yang berbeda. Mereka juga ingin melihat sejumlah negara di Afrika. "Jadi ini buakan semata-mata perjalanan ibadah," kata Nathim.

Selama sembilan bulan perjalanan mereka singgah beberapa hari di negara-negara yang mereka lintasi. Bahkan di Zimbabwe mereka menjadi relawan. Mereka menjadi guru bagi anak-anak Zimbabwe dengan mengajari membaca, menulis dan berhitung.

Setiap hari rata-rata Nathim dan Imtiyaz bersepeda menempuh 80 sampai 100 kilometer. Mereka hanya mengayuh pagi sampai petang, sedangkan malam hingga pagi mereka beristirahat. Biasanya di kota-kota besar mereka berusaha mencari kenalan untuk mendapat akomodasi dan makanan gratis. "Tapi umumnya, kami ditawarkan," kata Nathim.

Tapi dari belasan ribu kilometer, kata Nathim, tidak ada yang lebih indah ketika mereka melihat Ka'bah. "Sangat menakjubkan, seperti melihat buah cheri di atas kue, pemandangan Afrika kalah dengan keindahannya."

Setiba di Mekah, Nathim dan Imtiyaz bergabung dengan kelompok haji asal Afrika Selatan, Khidmatul Awaam. Setelah itu, selama di Mekah mereka memutuskan untuk berpisah. Mereka menjalani haji sendiri dan tidak pernah melakukan ritual haji berduaan.

Namun, mereka sepakat untuk pulang bersama. Rencananya mereka akan pulang dengan pesawat. Bagaimana dengan sepedanya? "kami jual," kata Nathim. Uang hasil jualan sepeda akan dipakai untuk membeli tiket, bila tidak laku, mereka berharap mendapat uang dari sponsor untuk membantu mereka pulang. "Kami juga berharap bisa bertemu dengan keluarga Kerajaan," kata Nathim lalu tertawa lebar.

Nathim dan Imtiyaz adalah mahasiswa hukum Islam. Keduanya masih lajang dan sangat menyukai olahraga. Nathim hobi berselancar angin sedangkan Imtiyaz hobi memanjat gunung.

Sedar info lain.. Lihat juga Video Malaikat di atas Ka'bah ... sempat ramai, tapi ternyata hoax...