Bisa dikatakan, ilmu pelet yang juga terkenal dengan Pengasihan ini merupakan budaya mistik dan tradisi serta kultur yang banyak dipengaruhi oleh kepercayaan masyarakat akan hal-hal gaib. Bahkan menurut informasi, hampir setiap negara memiliki budaya dan kultur atau lebih kerennya dikatakan, setiap negara dan wilayah memiliki ilmu pelet masing-masing.
Aslinya, kata pelet yang populer di tanah Jawa (Jawa timur, Jawa Tengah - Yogya, Jawa Barat) tidak memiliki arti kata. Dan ilmu atau sihir yang sekarang dikenal sebagai pelet tersebut ternyata diambil dari sebuah cerita legenda yang sangat populer era tahun 1970'an yaitu Sandiwara Radio Nini Pelet dari Gunung Ceremai. Jadi aslinya ilmu ini tidak memiliki nama khusus sampai awal tahun 80'an.
Sementara di daerah lain, terdapat banyak istilah untuk ilmu memikat lawan jenis ini, diantaranya :
- Daerah Sumatra Melayu disebut Pekasih.
- Ranah Minang disebut sebagai Pitunang.
- Tanah Batak disebut Dorma.
- Kalimantan Barat disebut Kundang.
- Kalimantan Timur disebut Pitunduk.
Namun tak jauh, kebanyakan ilmu pelet ini dilakukan dengan berbagai macam ritual, mantra dan atau menggunakan tulisan-tulisan (azimat).
Salah Satu Media yang banyak dipakai sebagai Pelet : Minyak wangi/Parfum |
Jika ditilik secara sejarah, ilmu mempengaruhi perasaan lawan jenis ini telah hadir di Indonesia sejak jaman Jawa Kuno, dan digolongkan sebagai aliran ilmu hitam, walau banyak yang menyatakan bahwa ilmu pelet juga memiliki aliran putih, dengan alasan mempergunakan ayat-ayat dalam kitab suci agama-agama, misalnya ilmu pelet dari Al-Qur'an dan sebagainya. Namun yang jelas, secara agama, terutama Islam dan Kristen-Katolik menyatakan, segala perbuatan yang berupa aktifitas sihir adalah perbuatan dosa besar dan haram.
Namun walau masuk dalam kultur dan budaya kuno, namun ternyata tidak sedikit orang-orang yang secara pendidikan telah jauh lebih modern masih mempercayai hal-hal seperti ini. Sudah bukan rahasia, begitu banyak pejabat sampai dengan artis-artis yang mempergunakan pelet dan susuk agar terlihat lebih berwibawa, cantik, menarik dan membuat orang terpesona atau jatuh cinta.
Secara sains dan ilmu pengetahuan modern, fenomena ilmu pelet ini sangat sulit untuk di jabarkan, karena jelas, jalur atau basis pemikiran kedua hal ini sangat bertentangan, kalau sains menggunakan logika dan nalar, sementara ilmu pelet mempergunakan hal magis dan mistis, sama mistis dan misteriusnya dengan manusia serigala.