Hamster hewan peliharaan yang lucu, binatang kecil yang termasuk dalam ordo Rodentia. Artinya, hamster termasuk dalam kelompok binatang pengerat seperti halnya kelinci, marmut, dan tikus. Walau demikian, orang – terutama di Indonesia – sering salah menyebut hamster sebagai tikus atau marmot. Untuk membedakannya sangatlah gampang, hamster memiliki bulu-bulu yang mirip dengan warna kucing (hitam, abu-abu, coklat, putih, kuning dan merah). Hidung hamster berwarna kemerah-merahan. Binatang ini cenderung pemalu. Hal lain yang membedakan hamster dan tikus atau marmot adalah hamster memiliki badan yang gemuk dan ekor yang pendek, sedangkan tikus atau marmot mempunyai badan agak ramping dan buntut yang panjang.
Hamster bukanlah binatang asli Indonesia, habitat hamster kebanyakan berasal dari daerah sub-tropis sebelah utara, terutama sekitar Rusia, Mongolia, Cina bagian utara, dan Siria. Ada banyak ragam hamster di dunia. Walau demikian, hanya ada 4 jenis hamster yang umum dipelihara di Indonesia, yakni Hamster Siria, Hamster Campbell, Hamster Winter White, dan Hamster Roborovski. Ada beberapa orang yang menyebut Hamster Cina. Hamster ini tidak populer di Indonesia dikarenakan proses pemeliharaannya yang tidak mudah, serta perkembangbiakannya yang relatif sulit.
Awalnya hamster digunakan sebagai binatang media percobaan di laboratorium. Seiring berjalannya waktu, hamster mulai dikenal sebagai hewan peliharaan. Wajah hamster yang lucu dan menggemaskan membuat banyak orang terpikat. Selain itu, memelihara hamster juga memerlukan usaha yang sangat minimal. Pemilik hamster cukup menyediakan aquarium, serbuk kayu untuk media tidur dan penyerap kotoran, botol minum, serta makanan yang memenuhi syarat untuk memenuhi kebutuhan gizi hamster. Semuanya sangat mudah.
Pengembangbiakan Hamster
Hamster berkembang biak dengan cara melahirkan atau beranak, saat-saat setelah melahirkan adalah yang paling rawan dalam habitatnya. Karena hamster betina termasuk “kanibal”. Ia bias saja memangsa pejantannya sendiri serta anaknya. Untuk mengantisipasinya, maka pejantan dan buah hati atau anaknya harus segera dipisah dengan betina. Ya, seperti itulah hamster. Jiwanya sensitif apabila induknya stress. Tetapi ada pula hamster yang dengan setia merawat anaknya sampai besar seperti hamster jenis syrian keturunan super, jenis ini adalah hamster yang pandai merawat bayi-bayinya hingga besar tanpa ada yang mati sekalipun kita campur bayi hamster dari indukan yang lain.
Ketika beranak, hamster bias melahirkan sekitar 1 – 13 ekor. Itulah sebabnya habitat hamster tergolong banyak, walaupun sejatinya hamster hidup tidak lebih daru 3 tahun. Bahkan bisa kurang dari 3 tahun jika hidup di alam bebas. Hamster mempunyai panjang badan 5 – 10 cm, sangat mungil.
Memelihara Hamster
Karena hamster termasuk binatang pengerat, maka tempat tinggalnya harus terbuat dari serbuk-serbuk kayu yang berasal dari pohon cedar dan pinus. Makanan hewan yang cocok untuk diberikan untuk hamster adalah biji-bijian, hamster juga gemar memakan butir padi.
Hal unik lainnya adalah binatang ini dapat megalami diabetes. Untuk itu mengapa hamster tidak diizinkan makan buah-buahan yang memiliki kadar gula tinggi. Untuk yang ingin memelihara sepasang hamster, disarankan untuk menyiapkan kandang lebih dari satu. Ini dilakukan untuk memisahkan hamster betina dengan anaknya, dan juga pejantannya.