Temuan terbaru dari para Ilmuwan NASA. Pemerhati sejarah dan Luar angkasa pasti masih ingat bahwa pada bulan Juli 1976, Pesawat Penjelajah luar angkasa Viking 1 mendarat di Mars dan tidak menemukan jejak kehidupan. Namun sekarang para ilmuwan tersebut akhirnya menemukan bukti tentang adanya kehidupan di dalam sample tanah yang diambil dari Mars oleh Viking 1 tersebut.
Ilmuwan, analis, dan ahli fisika dari berbagai kalangan tersebut menyimpulkan dari sample garam dalam tanah dari mars tersebut membawa bukti sangat kuat tentang adanya kehidupan di Mars, setidaknya berbentuk mikro organisme atau mikroba. Awalnya, para analisis tengah mencari 'kompleksitas' dalam sampel tersebut, namun kemudian mereka menemukan hal yang sangat mengejutkan.
Para peneliti dari Universitas Siena dan California Keck Institute menyebutkan mereka menemukan respon biologis yang kuat, yang tentu saja mengejutkan mereka.
Penilaian ulang sample tanah dari Viking 1 dipicu oleh penemuan zat 'perchlorates' dalam pedaratan pesawat eksplorasi lain ke Mars, Phoenix, pada tahun 2008.
Christopher McKay dari NASA Ames Research Centre menyatakan, bahwa penelitian tersebut adalah mencari bukti tentang adanya kehidupan organik di Mars, bukan untuk mencari bukti hidup atau mencari bukti kehidupan organisme di masa lalu Mars.
Bukti pangungkasnya tentu dengan mengambil video rekaman dari akifitas bakteri di Mars. Tentu saja itu harus dilakukan di Mars dengan mengirim pesawat eksplorasi ke sana.
Josheph Miller dari USC Keck School of Medicine menyebutkan, bahwa berdasarkan apa yang mereka temukan sejauh ini, mereka yakin 99 persen yada kehidupan di Mars.
Penemuan ini tentu menggembirakan bagi para ilmuwan dan pencinta UFO. Keyakinan mereka selama ini terjawab, dan membuat orang harus berpikir ulang tentang kemungkinan : "We Are Alone in This Universe."
Untuk langkah lanjut, NASA berencana mengirim misi pesawat luar angkasa penjelajah baru : Mars Science Laboratory Rover ke Mars dan pesawat itu diberi nama : Curiosity yang menurut rencana akan diluncurkan bulan November 2012.
Tak tanggung-tanggung, biaya sebesar The $ 2.500.000.000 alias 2,5 Milyar Dollar digelontorkan untuk merakit pesawat bertenaga nuklir tersebut.
Misi ke Mars selanjutnya direncanakan pada tahun 2016 yang diberi nama ExoMars Trace Gas Orbiter, dimana bertujuan untuk menganalisa atmosfer Mars serta mencari bukti aktivitas biologi atau geologi di permukaan planet merah itu. Jika analisa tentang kehidupan di Planet Mars ini benar, berarti ada kemungkinan Planet Mars bisa ditinggali dan dijadikan tempat hidup bagi manusia. Kita tunggu saja kelanjutannya.