Kamis, 05 April 2012

Asal mula makhluk Naga di China



Naga, yang biasa disebut Liong atau Lung oleh orang China ini digambarkan sebagai ular berukuran raksasa, lengkap dengan tanduk, sungut, dan cakar, sehingga berbeda dengan naga versi India.


Di Indonesia sendiri, kelenteng kelenteng biasanya berpilar yang bergambar naga. 


Namun bagaimana sebenarnya asal mula makhluk mitos ini?


Pada dahulu kala, di China banyak terdapat suku suku. Mereka masing masing memuja hewan yang berbeda, ada yang memuja ular karena kekuatan gigitan beracunnya, ada yang memuja kerbau sebagai simbol panen berlimpah, ada yang memuja burung sebagai simbol kebebasan dan banyak lagi. 




Kemudian semua kepala kepala suku bersatu dan mereka pun memilih makhluk pujaan mereka, banyak dari mereka berdebat dan menginginkan makhluknya yang harus dipuja, kemudian merekapun mengambil jalan damai, mereka mengabungkan makhluk makhluk yang dipuja mereka, masing masing kepala suku memberikan ide imajinasi dari makhluk pujaan mereka seperti tubuh ular, kaki kadal, cakar elang, tanduk rusa dan sisik ikan. Dan Naga itulah wujud sebagai pengabungan makhluk pujaan mereka.


Kemudian semenjak saat itu, mereka mulai memuja Naga dan mereka menanggap petir adalah kekuatan naga, hujan, panen berlimpah , kekuasaan dan kebebasan adalah rejeki yang diberikan Naga kepada mereka.




Pemujaan itu juga berlangsung hingga zaman perang antar raja raja di China, dimana para raja raja tersebut berusaha berperang dan menyatukan China dibawah perintahnya. Banyak raja raja dan kaisar juga ikut memakai gambar Naga di baju dan kursi duduk mereka sebagai simbol kekuatan dan kekuasaan mereka.


Sumber : Wikipedia, Buku Origin of Chinese Culture.