Burung kuntul terdiri dari dua macam yaitu burung kuntul (Egretta garzetta) dan Burung kuntul kerbau. Pada musim kawin, burung ini mempunyai dua bulu hias putih yang tipis memanjang pada tengkuknya dan lebih banyak bulu pada punggungnya yang meluas melebihi ekor. Kenapa dinamakan burung Kuntul Kerbau? burng ini sangat suka mencari makan di dekat kerbau atau sapi yang merumput. Burung ini mempunyai bentuk tubuh yang lebih ramping daripada Blekok Sawah. Hampir semua bulunya berwarna putih. Namun, selama musim kawin, bulu-bulu pada kepala, leher, dan punggungnya bisa berubah menjadi berwarna kuning kerbau dan paruhnya kuning dan lebih tebal daripada kuntul lain. burung ini biasa kita temui di daerah Sulawesi, sampai Nusa Tenggara.
Kuntul Kerbau adalah sejenis burung yang sangat dikenal oleh peternak kerbau sebagai pengawas dan pemakan parasit pada ternak seperti detak dan lalat. Sebuah studi di Australia menemukan bahwa Kuntul Kerbau mengurangi banyaknya lalat yang mengganggu lembu dengan patukan secara langsung pada kulit kerbau. Hal ini membuat pengusaha peternakan dan Hawaiian Board of Agriculture and Forestry menjadi burung ini sebagai Hewan Peliharaan.
Burung ini berkaki panjang, berleher panjang, dan tersebar di seluruh dunia. Burung Cangak dan Kowak juga termasuk keluarga Kuntul. Burung kuntul sewaktu terbang lehernya membentuk seperti huruf "s" dan tidak diluruskan, berbeda dengan burung dari keluarga Bangau (Ciconiidae) dan Ibis (Threskiornithidae) yang meluruskan leher dan merentangkan kaki-kakinya sewaktu terbang. Dalam bahasa Melayu, burung dari keluarga Ardeidae dan Ciconiidae disebut Bangau, sedangkan di Indonesia istilah Bangau digunakan untuk burung dari keluarga Ciconiidae. Habitat burung Kuntul di lahan basah, di pantai atau terumbu karang.