Sabtu, 31 Maret 2012

Patah Hati

Patah Hati.. its hurts. Sampai-sampai rela membikin puisi patah hati untuk menggambarkan betapa menderitanya para korban patah hati, dan tak sedikit yang terpuruk, stress, depresi dan akhirnya..? Bunuh diri.. hiiiiiiiiii...

Dan Saat Kau tinggalkan diriku
dalam tertoreh luka menyayat
Dalam Hati, yang perih tak terkira.

Segumpal luka dari kenangan indah
yang kau tinggalkan untukku
menjadi mimpi kelam, dalam heningnya malam.

Darah hatiku mengalir,
setitik air mata,
dan jeritan jiwa.

Puisi Patah Hati (c) 2012 by Dudi Jaya

Heum.. segitunya ya orang yang terserang penyakit patah hati. Tapi mari kita lihat, sebenernya proses patah hati itu gimana sih? Cikidot guys hanya di Poztmo.

patah hati - puisi patah hati

Orang menyebutkan kalau patah hati itu sakit banget, perih. Namun sebenernya, rasa sakit itu tidak seperti rasa sakitnya orang yang terluka secara fisik seperti akibat terjatuh, tertusuk atau terpukul. Rasa sakit akibat patah hati timbul dalam hati, yang ternyata menurut para ahli, rasa sakit patah hati itu datangnya dari otak, terutama bagian Anterior Cingulate Cortex, sebuah bagian otak yang berfungsi untuk mengirimkan rasa sakit ke tubuh yang berhubungan dengan interaksi sosial, ya itu seperti orang patah hati misalnya.

Nah, terdapat beberapa proses dalam "Penyakit Patah Hati" ini :
  1. Grieving Process alias masa berkabung, adalah proses dimana terjadi ketidakstabilan emosional para korbannya. Disini korban akan mengalami beberapa kejadian seperti perubahan cara pandang, fluktuasi prilaku, dan sebagainya.
  2. Penolakan. Pada proses ini, korban Patah hati akan mengalami gejolak emosi yang mengisyaratkan rasa penolakan, ketidakpercayaan atas yang terjadi dan proses halusinasi atau khayalan tingkat tinggi. Hati-hati, pada proses ini, korban yang tidak memiliki kekuatan mental yang cukup bisa mengalami depresi dan menjadi gila.
  3. Amarah. Setelah proses penolakan terlewati, maka korban biasanya akan masuk ke fase amarah, dimana timbul rasa kebencian, dendam, kemarahan besar serta pandangan negatif terhadap sang mantan. Coba ingat ingat kamu yang pernah patah hati, pasti pernah ngalamin kejadian seperti kamu baru menyadari kalo dia itu ternyata tidak cantik-cantik atau ganteng-ganteng amat, malah kalo dipikir2 jeleknya minta ampun, hidungnya pesek, jerawatnya buanyak, bau badannya kayak bawang busuk, dan hal-hal negatif lainnya. Pada proses ini, bisa berkembang kepada bentuk pembalasan serta pengerusakan terhadap object (mantan) yang dibenci tersebut.
  4. Depresi. setelah proses grieving, penolakan dan amarah, masuklah para korban patah hati kedalam momen depresi, dimana dia merasa kesia-siaan atas semua yang terjadi. Timbul rasa tak bisa berbuat apa-apa. Hati menerima namun Anterior Cingulate Cortex terus mengirim sinyal setrum sakit yang membuat korban tidak bisa berkutik - Mau Nangis, kok rugi nangisin dia, mau marah, udah jadi pacar orang lain... hopless.
  5. Penerimaan. Jika korban lulus pada 4 proses diatas, maka masuklah pada proses dimana terjadi penerimaan atas semua yang terjadi. Kita bisa tersenyum kembali jika mengingat masa-masa 4 proses diatas, walau rasa sakit hati belum hilang secara keseluruhan, namun kadarnya sangat rendah sehingga tidak membuat korban mengeluarkan darahnya hati yaitu air mata. Moment inilah saat manusia kembali kejalannya yang benar, ke kehidupannya kembali, dan siapa tau, ketemu sama calon pacar yang jauh lebih cantik, jauh lebih ganteng dan jauh lebih oke deh semuanya dari mantan yang pernah bikin kamu Patah hati, and mulai ngerayu2 kamu dengan berbagai puisi dan pantun cinta.

Segitunya ya orang yang kena Patah hati? Sebenernya kunci agar tidak patah hati adalah sangat mudah, janganlah mencintai berlebih terhadap hal yang fana, yang tak abadi. Ingatlah, cintailah Penciptamu melebihi cintamu pada orang-orang yang kamu sayangi. Karena Tuhan Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Setia bagi siapa-siapa yang setia dan mengamalkan perintah-perintahNya. Dijamin, kamu gak akan pernah merasakan yang namanya : PATAH HATI.