Anda tentu pernah atau bahkan sering mengkonsumsi makanan dan minuman kemasan, seperti minuman botol atau makanan yang dibungkus plastik. Biasanya, setelah anda menghabiskan isi dari kemasan tersebut, anda akan membuangnya ke tempat sampah atau tempat lainnya.
Tentu hal ini tidak baik untuk ekosistem dan lingkungan, karena bahan plastik terkenal membutuhkan proses bahkan sampai ribuan tahun agar bisa terurai secara natural dan menjadi bagian dari tanah atau alam.
Nah, mensiasati hal tersebut, para ilmuwan dari Harvard University berhasil mengembangkan bahan untuk membuat kemasan plastik yang bisa dikonsumsi alias dimakan.
Bahan tersebut merupakan membran yang dikombinasikan dengan bahan partikel makanan, sehingga saat anda memakan kemasan tersebut, akan merasakan rasa makanan yang kelak akan disesuaikan dengan jenis dari isi kemasan. Sejauh ini para ilmuwan tersebut telah berhasil membuat membran bahan kemasan dengan rasa jeruk, buah tomat dan rasa anggur.
Dr. David Edwards, sang ilmuwan yang mengembangkan bahan yang disebut dengan nama WikiCells itu menyebutkan bahwa biodegradable polymer atau plastik dan partikel makanan adalah bahan dasar membran ini serta meniru sifat kulit telur, sehingga dapat diolah dan dikembangkan menjadi berbagai bentuk, dan disisipi berbagai rasa.
Walau Wikicells belum diproduksi secara masal dan masih dalam tahap pengembangan serta ujicoba, produk yang menggunakan kemasan WikiCells diharapkan akan mampu mengantikan plastik yang membungkus makanan dan minuman kemasan kelak.
Tentu saja penemuan dan penelitian ini akan sangat bermanfaat bagi dunia dan lingkungan, apalagi setelah bumi kita semakin rusak dan kotor oleh sampah-sampah yang sulit di serap oleh alam. Kelak mungkin, saat kita minum sebuah minuman botol, setelah habis isi botol tersebut, kita akan mengunyah "botol" nya sekalian. Kalaupun tidak, maka botol-botol tersebut akan diambil oleh para pemulung dan tunawisma yang kelaparan untuk di makan.