Basketball with love
Oleh: Lucy Aisy
langkah demi langkah ia lalui.. Ditemani oleh daun-daun yang terbang karena tertiup oleh angin musim gugur.
Gadis itu sampai di tengah hutan,disana tampak sebuah rumah pohon yang menempel pada sebuah pohon besar,dibawahnya terdapat sebuah lapangan basket dengan satu ring disebelah kanan nya.
Gadis itu tampak menunduk menyembunyikan wajah putih nya dibalik rambut indahnya.
*****
disebuah rumah tampak sebuah keluarga sedang membereskan barang-barang bawaannya,keluarga tersebut baru saja pindah kerumah itu.
Keluarga itu terdiri dari orangtua dan ke dua anaknya, anak pertama adalah seorang pemuda tampan berumur 15 tahun sedangkan anak kedua adalah seorang gadis kecil manis berumur 7 tahun.
Pemuda itu bernama david,david adalah remaja tampan dengan rambut pirang dan gaya 'cool' nya.
Sayangnya pemuda itu sedikit nakal,bagaimana tidak dikala semua orang sedang berberes dia malah memasang headset di telinganya,mendengarkan musik dan berkeliling di sekitar rumah barunya itu..
Tapi tak lama kemudian dia berdiri di depan sebuah hutan.
Ia pun berhenti dan mengangkat sebelah alisnya,ia memasukkan headset dan ipod nya ke dalam kantong celana sebelah kanan nya, tak lama kemudian ia melanjutkan langkahnya menuju hutan itu.
Tapi ia mendengar suara hentakan-hentakan bola basket,ia sedikit heran dan menjadi penasaran,ia pun mengikuti suara itu..
Tapi tiba-tiba suara itu berhenti,
david melihat seorang gadis sedang terduduk dan menunduk ditengah sebuah lapangan kecil,tampak sebuah bola menggelinding ke arah david.
"ini milikmu?" kata david menghampiri gadis itu
tapi gadis itu diam tanpa suara ataupun jawaban,david berjongkok dan menyentuh pundak gadis itu,gadis itupun perlahan mengangkat kepalanya.
David tampak terkejut saat melihat ada seorang gadis manis dihadapannya,
"eh hey,mm..bola ini..-"
"milikku" jawab gadis itu pelan tanpa senyum ia memotong kata-kata david
"ouh okay ini ambilah" saut david sembari memberikan bola itu
"perkenalkan namaku,david.jadi..siapa namamu?" lanjutnya
tapi kemudian gadis itu berdiri dan pergi meninggalkan david sendiri.david yang kemudian tersadar dari keheranan nya pun segera mengikuti gadis itu.
Ternyata gadis itu tinggal tepat disamping rumah barunya itu.
keesokan harinya...
*ting*tong*
sebuah bunyi bel terdengar dari sebuah rumah
dibukalah pintunya..
"kau?" kata gadis pembuka pintu itu
"hmh iya,perkenalkan aku tetangga barumu" jawab pembunyi bel yang tak lain adalah david
"lalu?"
"ah aku hanya mau mengantar kue ini,aku disuruh mamaku untuk mengantarkannya padamu dan keluarga sebagai tanda perkenalan tetangga baru"
gadis itu mengambil kue itu dari tangan david,berterimakasih dan segera menutup pintu,tapi david segera menghalangi pintu nya
"eits tunggu dulu,mm..bolehkah kutahu namamu?" tanya david penuh harap
"hmmh leslie,kau david kan" jawabnya masih tanpa senyum
"haha iya..."
mereka pun saling berkenalan.ternyata gadis itu bernama leslie
ia baru saja ditinggalkan oleh ayahnya,ia sangat menyukai basket,pada umur 10tahun ayahnya membelikannya sebuah bola basket dan membuatkannya rumah pohon lengkap dengan lapangan mini dan ring basket nya.
Disanalah leslie,gadis yang sekarang berumur 14 tahun itu bermain basket bersama ayahnya tapi baru-baru ini ayahnya meninggal karena sebuah penyakit dan sekarang bebannya bertambah saat ibunya sakit-sakitan karena 'drop' ditinggal sang suami,apalagi ia dan keluarga nya hidup dalam kesederhanaan,leslie pun putus sekolah dan tak punya teman..
Lama-lama david dan leslie pun semakin dekat,sampai merekapun bersahabat..
Setelah david pulang dari sekolah david langsung mengunjungi leslie yang sudah menunggu di rumah pohon.mereka sering bermain basket bersama,apalagi david adalah seorang kapten basket disekolahnya.
Suatu hari keluarga david memutuskan untuk membantu pengobatan ibu leslie dan akhirnya ibu leslie pun sembuh dan kembali bekerja,leslie dapat bersekolah kembali,ia bersekolah
di sekolah david,semakin dekatlah mereka berdua..
Sampai pada saat pesta kelulusan david pun menyatakan cinta pada leslie,tanpa ragu leslie pun menerimanya
merekapun menjalani hubungan mereka dengan lancar,mereka masih sering bermain basket bersama tapi sekarang mereka bermain basket dengan cinta...
The end
|T|H|A|N|K|'S| |F|O|R| |R|E|A|D|I|N|G|
Itulah Cerpen Dari Lucy Aisy dengan judul "Basketball with love" .
Punya Cerpen Juga Atau Puisi silahkan kirim ke blog ini dengan menuju link Kirim Tulisanku10out of 10 based on 41630 ratings. 1 user reviews.