Kumbang punya kemampuan yang tak dimiliki manusia. Mereka mampu menentukan jenis kelamin keturunannya. Hal itu terungkap dari hasil studi David Hosken, ilmuwan dari University of Exeter, Inggris.
Induk kumbang menentukan jenis kelamin berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya. Jika induk kumbang punya karakter feminin, maka mereka akan cenderung menghasilkan keturunan betina, dan sebaliknya.
Ciri-ciri maskulin dan feminin ditentukan dari bagian rahang yang disebut mandibula. Jika rahang memiliki ukuran besar, maka dikatakan bahwa induk kumbang memiliki karakter maskulin, dan sebaliknya.
Untuk mendapatkan hasil ini, peneliti menghitung jumlah anakan yang dihasilkan oleh sekelompok kumbang dan menganalisis rasio jenis kelaminnya. Untuk kumbang yang membawa karakter maskulin, ada 57 jantan di setiap 43 betina.
Penentuan jenis kelamin ini dilakukan untuk memastikan agar keturunan memiliki sifat terbaik untuk mendukung kehidupannya. Peneliti mengungkapkan bahwa rahang sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup kumbang.
Seperti diberitakan Livescience, Senin (16/1/2012), diungkapkan bahwa bagi jantan, rahang besar membantu. Pejantan bisa berkelahi yang memberikan gigitan lebih kuat jika punya rahang besar.
Sebaliknya, rahang besar bagi betina justru mengganggu, mengurangi ruang dalam tubuh. Betina justru tak bisa menampung telur sebanyak mungkin, memperkecil peluang kesintasan keturunannya.
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Ecology Letters yang terbit pada bulan ini.
sumber : Kompas