Decu (Saxicola caprata) merupakan salah satu jenis burung berkicau yang cukup banyak penggemarnya. Bulunya hanya berwarna hitam dan putih, tetapi burung ini tampak indah dan menarik untuk dipandang. Selain memiliki suara yang merdu, jenis burung ini juga mampu menirukan beberapa suara burung lain sehingga dapat menambah variasi lagunya. Keistimewaan decu inilah yang membuat burung berukuran tubuh kecil ini sering keluar sebagai juara di kelas campuran lokal dan akhirnya dipisah menjadi kelas tersendiri disetiap lomba yang menyertakan decu.
Burung ini termasuk pemakan serangga dan mudah dipelihara sebagai hewan peliharaan bahkan ditangkarkan, namun karena memang sudah sedikit populasinya burung ini tidak sepopuler burung tledekan atau sulingan. Dikalangan penggemar burung di Jabar, decu lebih dikenal dengan nama kucica batu, sedangkan di Jatim disebut gecu. Meskipun memiliki beberapa nama, tetapi dikalangan fansnya burung ini lebih populer dengan nama decu. Jenis burung ini terkenal dengan kepandaiannya menirukan suara burung lain selain itu burung ini juga termasuk salah satu burung fighter (petarung) seperti halnya muray batu dan tledekan juga burung kacer.
Perawatan decu ini terbilang cukup gampang-gampang susah karena burung ini pemakan serangga kita harus memperhatikan Extra Fooding (EF) disamping voernya setiap hari dan juga burung ini memerlukan penjemuran secukupnya. Dari sisi suara, burung ini mampu membawakan berbagai jenis lagu tergantung isian yang diberikan kepadanya, tetapi dengan ciri utama lengkingan-lengkingan kristal. Saat ketemu lawan kicau, dia akan berkicau sambil bergoyang buka sayap dan ekor seperti halnya burung kacer atau poci/sekoci.