Sama hal dengan manusia ternyata Hewan Peliharaan Seperti kucing pun, memiliki Kekebalan terhadap Penyakit. Kekebalan ini terbagi menjadi 3 bagian yaitu, Kekebalan Aktif, Kekebalan Pasif, dan Kekebalan Pasif Dari Induk.
Kekebalan Aktif
Kekebalan aktif adalah kekebalan  yang didapatkan manusia atau hewan bila terekspos mikro organisme  penyebab penyakit seperti virus, bakteri, jamur, protozoa, dll. Ekspos  terhadap mikro organisme ini bisa melalui vaksinasi atau melalui  penularan penyakit biasa secara alami.
Mikro organisme tersebut berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh  hewan atau manusia. Kemudian akan dihasilkan antibodi yang terdiri dari  molekul-molekul protein berukuran besar. Antibodi tersebut berada dalam  tubuh, menjaga tubuh dan berperan penting dalam proses penghancurkan  organisme penyebab penyakit. Berikutnya, jika penyakit yang sama datang,  tubuh dengan efektif dapat menghancurkannya.  Dengan kata lain imun atau  kebal terhadap penyakit tersebut.
Bila seekor kucing terkena penyakit yang disebabkan mikroorganisme,  tetapi kemudian bisa sembuh kembali, biasanya mempunyai kekebalan aktif  terhadap penyakit tersebut. Bila kemudian bibit penyakit yang sama  datang, biasanya kucing tersebut tidak akan jatuh sakit. Walaupun sampai  sakit, biasanya tidak parah  dan lebih cepat sembuh. Proses yang sama  terjadi pada vaksinasi. Vaksinasi membuat kucing mempunyai kekebalan  aktif terhadap suatu penyakit.
Kekebalan aktif ini mempunyai waktu perlindungan yang jauh lebih lama dari kekebalan pasif.
Kekebalan Pasif
Kekebalan pasif adalah  kekebalan yang didapatkan bila hewan atau manusia menerima kekebalan  tubuh dari orang atau hewan lain. Kekebalan yang dipindahkan/disuntikkan  tersebut bisa berupa cairan antibodi (serum) atau sel limfosit yang  memproduksi antibodi.
Dengan kata lain hewan tidak memproduksi sendiri zat kekebalan tubuh  tetapi mendapatkan zat kekebalan tubuh dari hewan lain. Keuntungannya  reaksi relatif cepat, kekurangannya periode perlindungan terhadap  penyakit hanya sebentar.
Kekebalan pasif bisa didapatkan dari induk atau dari  hewan/spesies  lain. Contoh kekebalan pasif dari spesies lain adalah suntikan serum   Anti Tetanus pada manusia. Serum tersebut didapatkan dari kuda.  Kekebalan pasif dari induk disebut juga maternal immunity.
Kekebalan Pasif Dari Induk
Zat kekebalan  tubuh (antibodi) ditransfer dari induk ke anak melalui dua rute, melalui  kolostrum (susu pertama/awal, 24 jam setelah kelahiran anak) dan  melalui darah yang melalui plasenta (tali pusar). Sebagian besar  kekebalan pasif manusia ditransfer melalui plasenta pada saat masih  dalam kandungan. Sedangkan kekebalan pasif pada anjing dan kucing  ditransfer melalui kolostrum.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kekebalan induk dan anak  sama. Artinya bila induk kucing mempunyai antibodi/kebal terhadap  penyakit panleukopenia maka anaknya pun mempunyai kekebalan terhadap  penyakit tersebut walaupun tidak sekuat induknya.
Disinilah vaksinasi berperan penting. Bila induk mempunyai kekebalan  terhadap penyakit tertentu yang didapatkan setelah vaksinasi, maka  anaknya pun cenderung mendapatkan  kekebalan yang sama dari induknya.
