Kamis, 21 Juli 2011

Tingkat keanekaragaman hayati mahkluk hidup



Variasi yang ditemukan dalam mahkluk hidup ada 3 tingkat :


1. Keanekaragaman hayati tingkat gen


Gen merupakan substansi hereditas yang menumbuhkan suatu karakter/sifat. Gen berada di nukleus tepatnya didalam kromosom.


Gen dominan : BB
Gen resesif : bb
Sifat fenotif : Sifat yang tampak
Sifat genotif : Sifat yang tidak tampak.


Setiap mahkluk hidup mempunyai kromosom yang berbeda. Pada manusia ada 46 buah kromosom / 23 pasang. Perbedaan ada karena gen penyusun kromosom dalam spesies itu berbeda beda.


Faktor pemicu munculnya keanekaragaman hayati tingkat gen :
Karena adanya variasi susunan gen pada suatu spesies. Susunan gen yang berbeda mengalami persilangan sehingga menghasilkan gen baru yang berbeda dari induknya yang membentuk spesies.


2. Keanekaragaman hayati tingkat spesies


Dalam satu speseies, terdapat kromosom yang sama. Dalam tingkat spesies, terdapat berbagai varietas dan ras. Istilah varietas untuk tumbuhan, sedangkan ras untuk hewan. Makhluk hidup tergolong spesies jika :


1. Secara generatif, menghasilkan keturunan yang fertil
2. Menempati relung / nisia yang sama .


Faktor pemicu munculnya keanekaragaman hayati tingkat spesies :
Karena adanya perbedaan yang ditemukan pada berbagai spesies baik penampilan, ukuran, perawakan dan bentuk.


3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem.


Ekosistem merupakan kesatuan fungsional antara mahkluk hidup dan lingkungan . Dalam ekosistem, ada interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang terdapat disekitar kita.


Faktor pemicu munculnya keanekaragaman hayati tingkat ekosistem :
Karena adanya perbedaan faktor biotik dan abiotik pada suatu lingkungan sehingga munculnya keanekaragaman hayati tingkat ekosistem.