Rabu, 24 Agustus 2011

Daging Kelinci


Kelinci merupakan salah satu Hewan Peliharaan dan digemari orang, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Binatang pemakan wortel ini banyak sekali jenisnya. Begitu pula warna bulunya. Ada putih, coklat, hitam, abu-abu dan masih banyak lagi. Dengan bertumpu pada kedua kaki belakangnya, binatang ini mampu melompat dengan cepat untuk menghindari bahaya.

Akhir-akhir ini budi daya ternak kelinci sudah sangat maju sehingga keberadaan kelinci sangat mudah ditemukan di mana-mana. Bahkan di pasar-pasar kaget (kawasan perumahan ataupun di pinggir jalan) sudah dijajakan kelinci dalam jumlah yang cukup banyak, dengan menggunakan mobil bak terbuka. Di sepanjang jalan menuju daerah Lembang, bandung dapat kita temukan tempat - temapat pembudiyaan kelinci. Selain itu, kita dapat pula menemukan deretan tempat makan yang menghidankan sate yang lain dari biasanya, yaitu sate kelinci.

Daging Kelinci mempunyai rasa hampir mirip dengan daging ayam. Karena keduanya merupakan jenis daging putih. Biasanya sate daging kelinci dihidangkan dengan nasi atau lontong, harga satu porsinya tidak lebih dari dua puluh ribu rupiah.

Di inggris, daging kelinci juga banyak dikonsumsi. Daging kelinci banyak dijual di pasar - pasar tradisional kota london. Demikian pula di Austalia, daging kelinci banyak diperjualbelikan di pasar - pasar tradisionalnya.

Seorang pengusaha ternak kelinci di Lembang, baru - baru ini membuat budi daya hasil olahan daging kelinci, yaitu berupa sosis, nugget, dan burger. Meskipun omsetnya masih kecil, daging kelinci sebagai bahan utama sulit diperoleh karena peternak lebih suka menjualnya sebagai Kelinci Hias.